Jumat, 08 Juni 2012

percakapan ayah dengan anak


"maaf bila catatan ini menyinggung orag lain tpi w hanya ingin membagikannya"

disuatu hari ada seorang anak yang sedang berbicara dengan ayahnya
anak : ayah saya ingin berbicara dengan ayah
ayah : memang kamu ingin bicara apa?
anak : ayah teman-teman saya punya sepeda motor kenapa saya tidak punya?
           saya ingin sekali memiliki sepeda motor seperti teman-teman saya
ayah : memangnya kenapa kamu ingin memiliki sepeda motor??
anak : supaya saya tidak terlambat lagi kesekolah
ayah : kan kamu bisa bangun lebih pagi agar tidak terlambat kesekolah
anak : masa saya ketinggalan zaman dengan teman-teman saya, teman-teman saya saja punya motor yang bagus.
           saya sering sekali diejek dengan teman-teman saya, masa saya seorang anak dari orang kaya tidak punya motor?
ayah : biarkan mereka ingin bicara apa saja, yang penting kamu itu harus mensyukuri apa yang kamu miliki dan jangan
           pernah kamu menginginkan milik dari orang lain karna itu hukumnya dosa
anak : tidak ko ayah, saya tidak menginginkan milik orang lain. tetapi saya hanya ingin sekali punya motor
ayah : apakah kamu yakin kamu akan bisa tanggung jawab dengan motor itu?
anak : bisa ko ayah saya kan sudah besar saya pasti bisa tanggung jawab
ayah : yah sudah nanti saja kalau kamu sudah cukup dewasa untuk menerima tanggung jawab sebesar ini
           nanti ayah pasti akan membelikannya
lalu sang anak hanya bisa bersedih dan bersabar
tiba disuatu hari sang anak berfikir dalam fikirannya apakan dia itu anak kandung dari ayahnya
anak : ayah ko tidak ingin memberikan tanggung jawab itu kepada saya?
           apakah saya ini anak kandung dari ayah yah?
ayahnya mendengar pergumulan hati dari anaknya itu, kemudian sang ayah mulai merasa sedih didalam hatinya
ketika sang anak sudah mulai beranjak dewasa sang anak menagih janji dari ayahnya itu

anak : ayah saya kan sudah dewasa, sudah bisa dong saya menerima tanggung jawab dari ayah untuk memiliki sepeda motor
ayah : iya kamu memang sudah dewasa, apakah kamu masih menginginkan sepeda motor itu?
anak : iya ayah saya sangat ingin sekali memiliki sepeda motor
ayah : ayo kamu ikut dengan ayah
anak : kemana yah?
ayah : nanti kamu juga akan tau ko
lalu sang ayah membawanya kesebuah tempat
anak : ayah ngapain kita kemari?
ayah : katanya kamu ingin  sekali mendapat tanggung jawab
anak : iya memang, tapi saya tidak menginginkan ini saya hanya ingin sebuah sepeda motor
ayah : yah suadh kamu terima saja hadiah dari ayah ini, karena kamu sudah cukup dewasa untuk memilikinya maka ayah berfikir kamu lebih pantas mendapatkan sebuah mobil dibandingkan sebuah sepeda motor. masa kamu anak dari orang kaya hanya memiliki sebuah sepeda motor, ayah tidak mau mengecilkan kamu didepan teman-teman kamu

setelah ayahnya membelikan sebuah mobil kepada anaknya lalu ayahnya mengajaknya kembali kesuatu tempat
ayah : nak ayo ikut ayah kesuatu tempat
anak : kemana lagi yah?
ayah : sudah ikut saja
lalu anaknya mengikuti sang ayah dengan mengunakan mobil yang baru dibelikannya
anak : yah ngapain kita kesini?
ayah : masa kamau tidak mau?
anak : mau sih tapi kan saya tidak pernah menginginkan sebuah rumah semewah ini
ayah : kan ayah pernah bilang ayah tidak ingin kamu dianggap remeh dengan teman-teman kamu
lalu sang anak hanya bisa terdiam bahagia
sang anak merasa sangat bersalah karna dia pernah menggangap bahwa dia itu bukan anak kandung dari ayahnya lalu dia meminta maaf kepada ayahnya
anak : ayah saya ingin bicara dengan ayah, boleh kan?
ayah : kenapa tidak kamu kan anak kesayangan ayah
setelah mendengar kata-kata dari ayahnya itu lalu dia mengangis
anak : ayah aku minta maaf kepada ayah
ayah : memangnya kamu punya salah apa kepadaku?
anak : iya dulu saya pernah menggangap bahwa ayah itu bukan ayah saya, saya hanya beranggapan bahwa ayah itu hanya ayah tiri saja
ayah : sudah tidak apa-apa ayah bisa terima ko ayah sudah memaafkan semua kesalahanmu sebelum kamu meminta maaf
sang anak hanya bisa menangis dalam pelukan sang anak
anak : terima kasih yah ayah ternyata ayah sudah begitu baik kepadaku, padahal saya sudah mengganggap ayah iu sebagai ayah tiri tetapi kenapa ayah sangat baik kepada sayah?
ayah karena engkau anakku yang sangat kusayangi.



---------------------------------------------------------------the end------------------------------------------------------------------------